Senin, 13 Agustus 2012

Sholat Menyelamatkan Kita

Shalat adalah ibadah mahdhah bagian dari rukun Islam yang ke-2 setelah syahadat dimana dalam Al Qur'an disebutkan "dirikanlah shalat sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. 

Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Ankabut ayat 45:

اتْلُ مَآ أُو حِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَاتَصْنَعُونَ {العنكبوت45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan fahsya’ dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 29:45)
Video di bawah ini adalah contoh ilustrasi bahwa shalat merupakan upaya hamba mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan padaNya.





Dari Abu Abdirrohman Abdulloh bin Umar bin Khoththob rodhiyallohu ‘anhuma, dia berkata “Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: ’Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada sesembahan yang haq kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.”(HR.Bukhori dan Muslim)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pokok urusan adalah Islam (masuk Islam dengan syahadat,-pent), tiangnya adalah sholat, dan puncak tertingginya adalah jihad.”

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa shalat itu tiang agama dan barangsiapa mendirikan shalat berarti dia telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti dia merobohkan agama.
Banyak umat Islam yang kurang memahami hadits ini sehingga mereka lalai dalam melaksanakan shalat lima waktu, meski ringan shalat sering diremehkan sehingga banyak yang enggan melaksanakan shalat padahal dia adalah seorang muslim.

Allah SWT banyak menyebut kata shalat dalam Al Qur’anul Karim. Ini menandakan begitu penting perkara ini. Allah SWT berfirman :


وأقيموا الصلاة وآتوا الزكاة واركعوا مع الراكعين


"Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. (Al Baqarah : 43) Ayat mulia ini merupakan nash tentang kewajiban shalat berjamaah.

Dan dalam surat An- Nisa’ Allah berfirman :


وإذا كنت فيهم فأقمت لهم الصلاة فلتقم طآئفة منهم معك وليأخذوا أسلحتهم فإذا سجدوا فليكونوا من ورآئكم ولتأت طآئفة أخرى لم يصلوا فليصلوا معك وليأخذوا حذرهم وأسلحتهم ود الذين كفروا لو تغفلون عن أسلحتكم وأمتعتكم فيميلون عليكم ميلة واحدة ولا جناح عليكم إن كان بكم أذى من مطر أو كنتم مرضى أن تضعوا أسلحتكم وخذوا حذركم إن الله أعد للكافرين عذابا مهينا


Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu bershalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. (An-Nisa' : 102)

  فإذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياما وقعودا وعلى جنوبكم فإذا اطمأننتم فأقيموا الصلاة إن الصلاة كانت على المؤمنين كتابا موقوتا


Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An-Nisa' : 103)


Betapa tingginya identitas muslim jika menjalankan sholat dengan penuh istiqomah, dan betapa tingginya orang yang mengerjakan sholat sebagaimana tingginya kehormatan Islam di hadapan Allah SWT.

Semakin baik seseorang menjalankan sholat sudah dapat dipastikan semua ibadahnya akan dipandang baik oleh Allah SWT akan tetapi jika sholatnya rusak maka rusaklah ibadah yang lain. Hal ini disinyalir dalam Hadits Rosulullah SAW "pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah sholatnya. Kemudian bagaimana sholat bisa menyelamatkan umat Islam dari bencana? Allah SWT berfirman:


واستعينوا بالصبر والصلاة وإنها لكبيرة إلا على الخاشعين

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Al Baqarah : 45)

Keterangan-keterangan di atas cukup memberikan gambaran betapa setiap muslim akan diberikan keselamatan oleh Allah SWT dari berbagai bencana dunia maupun bencana akhirat jika hamba menjalankan sholat dengan penuh kekhusyuan dan disertai dengan ilmu yang benar.